Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahami bagaimana harga saham bergerak naik turun dan bagaimana memprediksinya

Pernahkah anda berfikir bagaimana sih harga saham itu bergerak naik turun, faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham dan bagaimana cara memprediksinya. Karena di pasar modal indonesia ini fluktuasi harga saham memang tergolong tinggi namun jika anda mengetahui dasar dasar pergerakan harga sahamnya maka anda akan lebih cermat memilih saham mana yang akan naik atau turun. Hampir semua saham yang ada di bursa efek indonesia memiliki pola pergerakan yang dapat kita prediksi dari pola sebelumnya, sebab prilaku pemain saham saat ini akan mencerminkan prilaku yang terjadi sebelumnya. Jika anda masih bingung, mari kita ulas secara detail dasar dasar kenapa harga saham bisa naik turun dan bagaimana cara memprediksinya.
Pahami bagaimana harga saham bergerak naik turun dan bagaimana memprediksinya

Pada dasarnya harga terbentuk di pasar modal karena adanya perusahaan yang listing di bursa efek indonesia, dari adanya perusahaan ini maka investor maupun trader akan melihat apakah perusahaan tersebut mempunyai keuntungan, apakah perusahaan tersebut memiliki pertumbuhan yang bagus, penjualan atau marketing yang hebat dan sebagainya, para investor dan trader akan menilai perusahaan tersebut apakah layak dibeli atau tidak. Mereka akan mencari harga wajar dari saham tersebut.

Nah.. sekarang bagaimanakah harga saham bisa bergerak?
Pergerakan saham secara umum dibagi menjadi tiga yaitu, bergerak naik, bergerak turun atau sideway (datar). jika saham tersebut bergerak naik atau turun maka sebenarnya disini ada pola pikir atau cara pandang yang berbeda dalam melihat sebuah harga perusahaan. contoh : investor A melihat harga saham xyz masih murah dan terdiskon karena laba perusahaan tersebut naik, investor B melihat harga saham perusahaan xyz sudah over value atau kemahalan dilihat dari segi rasio. Nah, ketika investor B melihat perusahaan xyz sudah kemahalan maka investor B akan menjual saham xyz, sebaliknya investor A karena melihat perusahaan tersebut masih murah maka dibelilah perusahaan xyz yang dijual oleh investor B. ketika ada yang menjual dan membeli maka terjadilah transaksi yang mempengaruhi harga saham, kenapa? karena semakin banyak yang membeli saham xyz maka harga saham akan naik, sebaliknya jika banyak yang menjual maka harga saham akan turun.

Bagaimana kita bisa tau bahwa yang membeli lebih banyak dibandingkan dengan yang menjual sehingga harga saham menjadi naik?
Kita tidak akan pernah tau siapa yang akan membeli dan siapa yang akan menjual, namun dengan pola harga yang terus berulang setiap waktu maka dapat kita prediksi kemana arah harga saham akan bergerak, apakah naik atau turun! para analis dan pemain saham akan memprediksi pergerakan harga tersebut dengan analisa teknikal karena terbukti mampu memprediksi dengan cukup akurat kemana arah pergerakan harga saham.


Dengan menguasai analisa teknikal maka, pola pergerakan harga naik atau turun dapat anda prediksi sehingga resiko anda dalam berinvestasi saham menjadi rendah.

Kembali ke bagaimana harga saham bisa bergerak, nah dengan adanya transaksi jual beli inilah yang menyebabkan harga bergerak naik dan turun, jika yang membeli lebih dominan maka harga akan bergerak naik, jika yang menjual lebih dominan maka harga saham akan bergerak turun, namun bila pembeli maupun penjual sama sama kuat maka harga akan bergerak datar atau sideway.

Selain itu, banyak faktor yang juga mempengaruhi pergerakan harga saham antara lain
1. Sentimen pasar
Pemberitaan yang dilakukan oleh media selalu membuat para investor dan para trader melakukan aksi jual dan beli, mereka dibentuk oleh apa yang diberitakan oleh media sehingga dapat menyebabkan persepsi dan cara pandang yang berbeda dari apa yang telah mereka analisa sebelumnya.

2. Kondisi perusahaan
Kondisi pasar sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, kondisi pasar yang sedang lesu karena pemberitaan yang negatif dapat menyebabkan para investor atau trader pasar modal memilih untuk tidak melakukan transaksi sehingga menyebabkan pergerakan harga saham sideways atau bahkan turun karena banyak yang memilih untuk menjual sahamnya sampai menunggu pasar bergairah kembali.

3. Kebijakan pemerintah
Sebagian besar pengaruh dari kebijakan pemerintah tentang suku bunga, ekspor inpor, dan kebijakan kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi akan mempengaruhi kinerja perusahaan bukan kepada investor, namun dapak yang dihasilkan oleh kinerja perusahaan dapat mempengaruh investor sehingga jika perusahaan yang terkena dampak dari kebijakan pemerintah akan membuat investor atau trader melakukan aksi jual maupun beli.

4. Manipulasi pasar
Dalam kasus ini berhati hatilah dalam menilai suatu perusahaan, karena bisanya manipulasi pasar dilakuka oleh bandar bandar besar yang memiliki modal untuk mengerek harga saham, biasanya yang sangat terkena dampaknya dari manipulasi pasar ini adalah trader. kebanyakan para trader hanya melakukan analisa teknikal saja tanpa mempertimbangkan kondisi dari perusahaan yang akan dibelinya, namun jika cermat dalam memiliki saham yang dimanipulasi oleh bandar, seorang trader dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar, atau yang lebih dikenal dengan bermain saham gorengan.

Baca : Menjadi kaya raya dengan bermain saham gorengan

Seperti itulah dasarnya bagaimana harga saham bisa bergerak, semoga penjelasan ini dapat memberikan gambaran yang sangat mendasar bagi yang ingin terjun ke dunia pasar modal bursa efek indonesia.

Posting Komentar untuk "Pahami bagaimana harga saham bergerak naik turun dan bagaimana memprediksinya"