Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi mengelola portofolio investasi sukses

Mengelola portofolio dengan benar adalah suatu strategi yang sangat penting dalam berinvestasi saham, forex, dan instrumen apa saja yang berkaitan dengan investasi dan trading karena dengan pengelolaan portofolio yang benar akan mengurangi tingkat resiko anda. Ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan dalam mengelola portofolio anda dengan benar diantaranya adalah membagi dana investasi anda dengan proporsional, melakukan diversifikasi dan menabung saham.
Strategi mengelola portofolio investasi sukses

Sebelum anda membeli produk investasi, sangat penting anda melakukan tiga hal diatas agar dana yang anda investasikan aman sehingga menguntungkan bagi investor walaupun pasar sedang lesu. Banyak yang beranggapan portofolio hanya sebagai penyimpanan data transaksi semata, padahal dengan menambahkan sedikit strategi maka anda akan jauh lebih aman dalam berinvestasi. Mari kita ulas bagaimana cara mengelola portofolio dengan benar.

1. Proposional
Dengan membagi dana investasi anda secara proporsional maka resiko anda dalam berinvestasi semakin kecil karena saling menopang antara resiko dengan keuntungan anda, mari kita contohkan bagaimana caranya : misalkan anda memiliki dana yang akan anda investasikan kedalam instrumen saham sebesar 100 juta rupiah, maka yang perlu anda lakukan adalah membeli 3 sampai 5 saham yang berbeda tetapi dengan jumlah yang sama, misalnya anda membeli 5 saham yang berbeda maka tiap tiap saham anda investasikan sebesar 20 juta rupiah.

Keuntungan anda dalam menerapkan metode ini adalah apabila salah satu dari saham yang anda beli turun atau rugi maka saham yang lain membantu menutup kerugian anda. Pilihlah saham secara cermat supaya diatara 5 saham yang anda pilih setidaknya 3 dari 5 saham tersebut bergerak naik. namun apabila 3 dari 5 saham yang anda beli turun, setidaknya anda tidak rugi besar karena sudah menempatkan dana investasi anda secara proporsional.

2. Diversifikasi
Bila tadi kita membahas mengenai cara membagi dana investasi dengan proporsional maka strategi selanjutnya adalah mendiversifikasikan (contoh) saham yang kita beli. Diversifikasi sendiri memiliki arti mengalokasikan produk yang kita beli ke beberapa instrumen investasi, baik itu Reksadana, Saham, atau yang lainnya. Mari kita buat satu contoh cara mendiversifikasikan investasi, ketika anda memiliki dana untuk berinvestasi maka janganlah seperti menaruh telur dalam satu keranjang, jika jatuh maka semua telur anda akan pecah dan merugi.

Investasikanlah dana anda kedalam beberapa instrumen, misalnya : investasikan sebagian dana anda kedalam Reksadana, sebagianya lagi investasikan ke saham, Atau Jika anda hanya ingin berinvestasi kedalam instrumen saham saja maka alangkah baiknya anda membeli beberapa saham dengan sektor yang berbeda. contoh : anda membeli saham pada sektor pertambangan dengan alokasi dana 25% kemudian sektor perbankan 25%, sektor perkebunan 25% dan sektor industri dasar 25%. dengan melakukan diversifikasi maka telur telur anda tidak akan jatuh semuanya dan akan menetas memberikan anda keuntungan yang maksimal tetapi dengan tingkat resiko yang relatif lebih kecil.

3. Menabung
Setelah anda melakukan dua strategi diatas dengan benar maka, untuk lebih mengurangi tingkat resiko anda dalam berinvestasi adalah dengan cara menabung. Menabung sama artinya dengan anda membeli kembali produk yang sudah anda simpan, dengan cara demikian walaupun nilai investasi anda menurun setiap bulannya, anda dapat membelinya kembali sehingga harga rata rata pembelian anda menjadi turun yang disebut dengan Average Down. Jangan takut untuk melakukan average down jika produk yang anda investasikan benar benar sehat secara fundamental karena nilai investasi yang turun hanyalah fluktuasi harga yang disebabkan oleh sentimen negatif, perusahaan yang sehat akan berbalik arah ketika para trader maupun investor telah menyadari bahwa produk tersebut telah under value, ketika harga mulai berbalik arah maka disanalah anda akan merasakan keuntungan yang besar karena sudah melakukan average down tersebut.

Selain average down, investor juga dapat melakukan Average Up ketika harga investasinya sedang Up Trend. Jadi strategi menabung ini dapat diterapkan pada produk yang sedang down trend maupun uptrend untuk meminimalisir resiko anda dalam berinvestasi.

Itulah beberapa strategi yang dapat anda gunakan untuk mengelola portofolio anda, walapun terkadang banyak investor yang lupa betapa pentingnya mengelola portofolionya. Semoga tulisan ini dapat membantu anda dalam berinvestasi.

Posting Komentar untuk "Strategi mengelola portofolio investasi sukses"