Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips memilih Saham IPO

Munculnya saham saham baru pada bursa efek indonesia selalu menyenangkan, apalagi jika sahamnya dimiliki oleh perusahaan terkenal. Tercatat di Tahun 2017 saham yang baru menlantai di bursa efek mengalami kenaikan yang signifikan seperti PT Sanurhasta Mitra Tbk dengan kenaikan 1.538,10 persen, disusul oleh saham PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk dengan peningkatan 1.527,27 persen dan saham PT Marga Abhinaya Abadi Tbk dengan penguatan 458,04 persen. Namun, anda tetap harus waspada dan berhati-hati karena tidak semua saham baru membuahkan hasil yang indah kepada para invertor dan trader di pasar modal.
5 Tips memilih Saham IPO
Lihat beberapa tips di bawah ini untuk membeli saham setelah IPO. Sejalan dengan perkembangan ekonomi, korporasi juga tidak mau ketinggalan. Banyak perusahaan yang ingin tumbuh untuk mengembangkan perusahaannya dengan demikian perusahaan yang ingin tumbuh besar dan berkembang tersebut membutuhkan banyak modal. Salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan modal besar adalah melalui penjualan saham di pasar modal melalui penawaran umum perdana alias IPO.

Biasanya, saham IPO ini menjanjikan pertumbuhan tinggi, terutama untuk jangka menengah panjang. Namun sebaiknya Anda lebih berhati-hati, karena ada beberapa kasus membuktikan saham IPO yang sudah lebih dari satu tahun tidak kembali ke harga awal. Selain itu, banyak risiko unik dalam IPO yang tidak bisa disamakan dengan pembelian saham biasa yang telah beredar lama di pasar modal. Jika memang Anda berencana untuk berinvestasi melalui IPO, kami mengajukan tips berikut untuk membeli saham IPO.

Pertama, temukan sebanyak mungkin informasi tentang perusahaan siap go public.

Kedua, pilih perusahaan yang menggunakan jasa dari seorang underwriter yang berpengalaman dan terkenal.

Ketiga, meski Anda tidak harus percaya 100 persen dari prospektus, tetapi tidak sampai informasi yang terkandung di dalamnya hanya meleset. Salah satu poin penting yang harus Anda perhatikan adalah uang, risiko, dan peluang di perusahaan.

Keempat, perlu skeptis terhadap IPO. Karena, ada banyak risiko dan ketidakpastian investasi dalam IPO.

Kelima, periode lock-up akun. Periode lock-up adalah kontrak yang mengikat, biasanya tiga hingga 24 bulan.

Itulah beberapa tips dari kami tentang berinvestasi pasa saham IPO, semoga para trader dan investor pasar modal dapat menjadi lebih bijak dalam berinvestasi, salam sukses

Posting Komentar untuk "5 Tips memilih Saham IPO"